PEMETAAN INDEKS BAHAYA GEMPA BUMI DAN PEMBUATAN SHAKEMAP GEMPA BUMI DKI JAKARTA
Keywords:
intensitas guncangan permukaan, faktor amplifikasi tanah, kecepatan gelombang permukaan, indeks bahaya gempa bumiAbstract
BMKG menyediakan informasi gempa bumi terkini dan kekuatannya dalam besaran skala magnitudo, namun tidak dengan prediksi terjadinya gempa. Namun demikian, BMKG dapat memberikan daerah mana yang sering terjadi gempa dan daerah mana yang cenderung aman dari gempa bumi. Informasi tersebut diperoleh dengan memperbarui indeks bahaya bencana gempa bumi di suatu wilayah dengan mengacu pada intensitas guncangan gempa terbaru di wilayah tersebut. Beberapa data dan informasi tersebut biasa digunakan oleh masyarakat, diantaranya prakiraan cuaca, potensi banjir, dan peringatan dini tsunami. Nilai Ground Amplification Factor (GAF) dan Peak Ground Acceleration (PGA) permukaan yang diperoleh dari skenario shakemap secara bersama menghasilkan nilai intensitas guncangan permukaan bumi. Fuzzy logic digunakan dengan data masukan intensitas guncangan untuk memperoleh indeks bahaya gempa bumi. Keluaran berupa peta skenario shakemap dan peta indeks bahaya gempa bumi untuk wilayah DKI Jakarta. PGA permukaan mencerminkan potensi dari gempa bumi. Hasil akhir yaitu peta skenario shakemap dan peta indeks bahaya gempa bumi untuk wilayah DKI Jakarta
References
BMKG. (2021, September 24). Profil BMKG. Diakses dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika: https://www.bmkg.go.id/profil/?p=sejarah.
BNPB. (2015). Metodologi dan Zonasi Risiko Bencana. BNPB. Jakarta.
BNPB. (2018). IRBI 2018. Sentul: Direktorat Pengurangan Risiko Bencana Deputi Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan.
BNPB. (2019). Modul Teknis KRB Gempa Bumi. Edisi 1. Direktorat Pengurangan Risiko Bencana Badan Nasional Penanggulangan Bencana. Jakarta.
BNPB. (2020). Buku IRBI (Indeks Risiko Bencana Indonesia). Badan Nasional Penanggulangan Bencana.
Carlson, D. H., Plummer, C. C., & McGeary, D. (2011). Physical Geology: Earth Revealed, Ninth Edition (Margaret J. Kemp). Ryan Blankenship.
Damanik, R., Supendi, P., Widiyantoro, S., Rawlinson, N., Ardianto, A., Gunawan, E., Husni, Y.M., Zulfakriza, Z., Sahara, D.P., & Shiddiqi, H.A., (2021). Earthquake Monitoring of the Baribis Fault near Jakarta, Indonesia, using Borehole Seismometers. Geoscience Letters, 8(1), pp.1-9. https://doi.org/10.1186/s40562-021-00209-4.
ESRI. (2016). How Fuzzy Membership Works. Diakses pada 8 Januari 2023, dari https://desktop.arcgis.com/en/arcmap/10.3/tools/spatial-analyst-toolbox/how-fuzzy-membership-works.htm.
Gunadi, B. J., Nugraha, A. L., & Suprayogi, A. (2015). Aplikasi Pemetaan Multi Risiko Bencana di Kabupaten Banyumas Menggunakan Open Source Software GIS. Jurnal Geodesi UNDIP, 287-296.